Ketam Ladam atau Horseshoe Crab merupakan salah satu jenis hewan primitif yang hidup di laut. Disebut ketam ladam karena tubuhnya berbentuk ikan pari dengan kulit yang kaku dan keras dan menyerupai tapal kuda.
Ketam ladam ternyata mempunyai peranan sangat penting, yang jarang diketahui oleh orang banyak berkaitan dengan dunia medis. Ekstrak dari darah ketam ladam ini banyak digunakan oleh industri farmasi dan industri medis secara umum untuk memproduksi obat-obatan intravena, vaksin dan peralatan medis yang bebas dari kontaminasi bakteri.
Mengapa kita harus peduli mengenai kontaminasi bakteri di produk farmasi?
Bakteri bisa hidup dimana saja, di saluran cerna kita, di tanah, sungai dan lain sebagainya. Ada sebagian bakteri yang cukup bermanfaat untuk kehidupan, misalnya untuk menghancurkan sampah organik dan mengembalikan nutrisi kembali ke rantai makanan. Tetapi ada juga bakteri yang dapat merugikan manusia karena dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti keracunan makanan, kolera dan tetanus.
Bagaimana jika bakteri merugikan ini hidup di obat-obatan yang kita gunakan untuk mengobati penyakit yang kita derita? Tentu obat ini justru malah merugikan kita. Terlebih untuk obat yang dimasukkan langsung ke pembuluh darah, tentu memerlukan persyaran bebas dari bakteri atau steril supaya ketika dimasukkan ke dalam tubuh tidak menimbulkan reaksi merugikan yang mungkin dapat berakibat fatal.
Bagaimana ketam ladam melindungi kita dari penyakit?
Darah biru dari ketam ladam mempunyai kekuatan super yang bisa digunakan untuk melawan bakteri dan para ilmuwan memanfaatkannya secara langsung untuk mencegah munculnya kontaminasi pada obat suntik dan peralatan medis lainnya. ketika ketam ladam ini dipotong, sel-sel darah yang keluar dari ketam ladam tersebut membawa senyawa yang menyebabkan pembekuan darah yang berguna untuk mencegah bakteri masuk. Dengan cara demikian ketam ladam membantu mencegah terjadinya infeksi yang berpotensi mematikan.
Komponen didalam sel darah ketam ladam ini mampu mengikat tidak hanya bakteri, tetapi juga jamur dan virus. Selain itu ketam ladam dapat membentuk bekuan sebagai hasil reaksi adanya endotoksin yang menyebabkan pencegahan terjadinya perdarah pada luka dan juga melindungi luka dari masuknya bakteri.
Bagaimana ketam ladam dikumpulkan dan apakah ketam ladam berbahaya?
Ketam ladam hidup di perairan yang dangkal dan dapat dikumpulkan dengan menggunakan tangan atau menggunakan kapal dan ketam ladam bukanlah jenis hewan yang berbahaya.
Begitu ketam ladam dikumpulkan, mereka langsung dibawa ke laboratorium, biasanya enggunakan truk pendingin untuk menjaganya tetap dingin dan segar selama proses transportasi.
Para proses perlukaan ketam ladam, biasanya darah yang dikeluarkan dari ketam ladam sebayak 30% dari total cairan pada tubuhnya dan para peneliti membuktikan saat ketam ladam ini dikembalikan ke perairan maka cairan tubuhnya akan kembali ke jumlah normal dalam waktu satu minggu setelahnya. Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk ketam ladam mengembalikan hitung jenis darahnya kembali normal seperti semula. Seekor ketam ladam biasanya mengalami proses perlukaan beberapa kali dalam setahun didalam laboratorium.
Sumber: horseshoecrab, deepseanews