Mengonsumsi makanan kecil di luar waktu makan utama (ngemil) sering dilakukan orang pada umumnya. Di rumah, di kantor, saat bekerja, maupun di waktu senggang kegiatan ngemil kerap menjadi pelengkap suasana. Memang, ngemil kebanyakan bukan bertujuan untuk mengganjal perut, meskipun tidak lapar seringkali keinginan untuk ngemil muncul.
Asal pintar memilih jenis camilannya, ngemil yang selama ini dianggap buruk bisa jadi bermanfaat. Ngemil tak selalu merugikan, tak juga selalu menggemukkan. Sebaliknya, ngemil bisa menyehatkan, bahkan menjaga tubuh tetap langsing.
Mengapa Ingin Ngemil?
Dorongan untuk ngemil biasanya terjadi ketika perut terasa lapar atau tubuh butuh tambahan gula. Dorongan ngemil juga bisa muncul karena dorongan emosional, baik ketika melihat atau mencium aroma makanan yang menggugah selera meski perut Anda sedang tidak lapar.
Sejatinya kebiasaan ngemil tidak dilarang bahkan malah dianjurkan oleh para praktisi diet. Tujuannya adalah untuk mengurangi napsu makan agar tidak makan dalam porsi besar ketika waktu makan utama tiba. Syaratnya, camilan yang dikonsumsi harus sehat dan rendah kalori.
Ngemil juga bisa muncul dari kebiasaan saat masih kanak-kanak yang suka jajan. Tapi pada orang tertentu kebiasaan tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia, meski sebagian besar tetap pada kebiasaan tersebut.
Memilih Camilan Sehat
Seperti dijelaskan di atas bahwa agar kebiasaan ngemil tetap menjadi kebiasaan yang menyehatkan maka camilan yang dikonsumsi harus rendah kalori dan kaya nutrisi. Hindari camilan yang banyak menggunakan MSG (monosodium glutamat), karena inilah yang dapat membuat seseorang kecanduan untuk makan lagi dan lagi.
Hindari pula camilan yang terlalu banyak gula, garam, dan pewarna makanan. Pilih makanan alami yang disediakan langsung oleh alam seperti kacang-kacangan, biji-bijian dan olahannya. Anda juga bisa mencoba sayuran dan buah-buahan segar karena kandungan vitamin dan mineralnya akan menjaga daya tahan tubuh Anda agar tetap prima sepanjang hari.
Contoh Camilan Sehat
Yogurt
Kalsium yang ada di dalam yogurt akan membantu menjaga kepadatan dan memperkuat tulang Anda. Sekaligus membantu Anda terhindar dari osteoporosis. Bakteri baik yang terkandung dalam yogurt juga baik untuk kesehatan pencernaan.
Pisang
Ini pilihan ngemil yang ideal, karena buah ini kaya serat. Kandungan gula pada pisang tergolong rendah, begitu pula melon, pepaya, dan jambu. Apel dan pear biasanya jadi pilihan favorit dalam program penurunan berat badan. Tapi, tahukah Anda, pisanglah yang tetap jadi juaranya. Karena, pisang kaya potasium. Inilah zat yang membantu menjaga tingkat tekanan darah normal, membantu kesehatan otot, termasuk mencegah kram otot, dan sumber energi yang sangat baik. Pisang juga mudah dicerna oleh tubuh.
Salad
Semua sup dengan kaldu bening selalu menjadi pilihan yang baik dibandingkan sup yang berkrim. Sup merupakan sumber energi dan gizi yang sempurna karena didalamnya terdapat kombinasi sayuran dan buah-buahan segar yang siap menyuplai tubuh Anda dengan vitamin dan mineral.
Gandum
Gandum dan olahannya diperkaya dengan serat untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Kandungan avenanthramides pada gandum tidak hanya melindungi terhadap penyakit jantung, namun antioksidan ini juga mampu mencegah arteri dari pengerasan. Avenanthramides bekerja dengan menekan produksi molekul yang memungkinkan untuk mencegah pengerasan dinding arteri.
Kacang
Kalau ingin ngemil yang gurih-gurih kacang adalah alternatif yang cukup baik. Kandungan lemak dan proteinnya lebih aman ketimbang keripik kentang. Tetapi, jangan pilih kacang yang diolah dengan minyak (goreng) dan tinggi kandungan garam. Porsi yang baik adalah satu genggam kecil tangan saja.
Sehat adalah hal yang mudah untuk diwujudkan. Wujudkan jalan menuju sehat dengan cara yang paling Anda suka. Salah satunya dengan memilih camilan yang sehat. Dengan memilih camilan yang sehat berarti Anda telah menuju hidup yang lebih sehat.