Di Amerika, pertemuan kembali anak kembar identik yang telah terpisah sejak berusia 4 minggu,
Jim Lewis dan Jim Springer membuat keduanya terkejut akan betapa banyaknya kesamaan yang
mereka miliki walaupun tidak pernah tinggal bersama.
Kedua anak kembar ini akhirnya kembali bertemu saat mereka telah berusia 39 tahun. Mereka
pun terkejut saat mengetahui betapa banyak kesamaan yang mereka miliki walaupun tidak
pernah bertemu dan tinggal bersama sebelumnya.
Keduanya sama-sama menderita nyeri kepala tension, memiliki kebiasaan menggigiti kuku,
memilih jenis rokok yang sama, memiliki jenis mobil yang sama, dan bahkan berlibur ke tempat
yang sama.
Mengapa keduanya dapat memiliki begitu banyak kesamaan walaupun tidak pernah bertemu atau
tinggal bersama? Genetika lah jawabannya!
Menurut seorang psikolog, gen merupakan satu-satunya hal yang dapat menjelaskan mengapa
seseorang pintar atau tidak, mengapa seseorang menyukai atau mempercayai sesuatu, dan
mengapa seseorang lebih rentan terhadap suatu penyakit tertentu.
Para ahli telah mulai meneliti berbagai pengaruh genetik ini sejak 35 tahun lalu. Sebuah
penelitian di Amerika yang mengamati beberapa orang anak kembar, baik kembar identik
maupun tidak identik yang telah hidup terpisah sejak kecil menemukan berbagai hal menarik.
Para peneliti menemukan beberapa perilaku tertentu yang menunjukkan adanya peranan genetika
yang sama di antara kedua anak kembar. Beberapa perilaku tertentu tersebut adalah ketaatan
beribadah dan perilaku sosial. Para peneliti terkejut saat menemukan banyak kesamaan dalam
kedua hal tersebut, karena banyak orang menduga keduanya lebih banyak dipengaruhi oleh
faktor lingkungan dan keluarga.
Penelitian yang dimulai pada tahun 1979 ini mengamati sekitar 137 pasang anak kembar, yang
terdiri dari 81 pasang anak kembar identik (berasal dari satu sel telur dan sperma yang sama),
dan 56 pasang anak kembar tidak identik (berasal dari 2 sel telur dan 2 sperma yang berbeda)
selama lebih dari 20 tahun.
Pada penelitian ini, para peneliti mengamati berbagai keadaan kesehatan dan karakteristik
psikologis.
Melalui sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa pose atau gaya berdiri dua orang
anak kembar identik saat difoto adalah sama, akan tetapi tidak demikian halnya pada anak
kembar non identik.
Penelitian lainnya menemukan bahwa genetika memiliki peranan yang lebih kuat dalam hal
orientasi pada anak kembar laki-laki dibandingkan dengan anak kembar perempuan.
Sebuah penelitian lainnya di tahun 1986 menemukan bahwa genetika juga memiliki peranan
penting dalam hal kepribadian seseorang, bahkan lebih besar daripada yang diduga sebelumnya.
Pada penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa lingkungan memang dapat mempengaruhi
kepribadian sepasang anak kembar akan tetapi hanya bila mereka tinggal terpisah dan tidak dapat
mempengaruhi kepribadian mereka bila mereka dibesarkan bersama.
Pada penelitian lainnya mengenai hubungan IQ dan genetika, para peneliti menemukan bahwa
sekitar 70% variasi IQ di antara para anak kembar disebabkan oleh pengaruh genetika pada
setiap orang, sedangkan 30% sisanya adalah berasal dari perbedaan lingkungan.
Selain itu, pada sebuah penelitian di tahun 1990, para peneliti menemukan bahwa genetika
memiliki peranan cukup besar (50%) pada ketaatan seseorang. Anak kembar identik biasanya
akan memiliki tingkat ketaatan yang sama dalam beribadah bila dibandingkan dengan anggota
keluarga lainnya.
Berbagai penelitian lainnya menemukan adanya hubungan yang kuat antara genetika dan
kesehatan gigi serta gusi. Pada penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa berbagai penyakit
gusi ternyata tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri tetapi juga dipengaruhi oleh faktor
gentika.
Penelitian lainnya bahkan menemukan bahwa kebahagiaan dan kepuasan seseorang juga
dipengaruhi oleh faktor genetika.
Pada penelitian lainnya, para peneliti menemukan bahwa para anak kembar yang hidup terpisah
dan baru bertemu kembali setelah dewasa ini tetap merasa lebih dekat dengan kembarannya
dibandingkan dengan teman baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa genetika juga turut berperan
dalam pembentukan suatu ikatan di antara anak kembar.
Sumber: foxnews